Kunjungan BRIN ke Departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM: Bahas Inovasi Riset dan Pendidikan
Selasa, 21 Januari 2025, Departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM menerima kunjungan dari tim Pusat Riset Vaksin dan Obat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kegiatan diskusi berlangsung di Ruang Pertemuan, Gedung KPTU FK-KMK lantai 1, dan dilanjutkan dengan kunjungan ke fasilitas laboratorium Departemen Mikrobiologi.
Kunjungan ini bertujuan untuk membahas potensi kolaborasi riset strategis di bidang mikrobiologi serta mengembangkan kerja sama pendidikan melalui skema joint supervision untuk mahasiswa pascasarjana. Hadir dalam rombongan BRIN, Dr. Irvan Faizal, M.Eng, Ketua Kelompok Riset Diagnostik Pusat Riset Vaksin dan Obat BRIN. Beliau sebelumnya telah bekerja sama dengan peneliti dari FKKMK UGM dalam penelitian Rapid Diagnostic Test (RDT) COVID-19 (RIGHA).

Diskusi antara Departemen Mikrobiologi FKKMK dengan Pusat Riset Vaksin dan Obat, BRIN
Diskusi antara kedua pihak meliputi potensi pengembangan alat diagnostik untuk TB, serta penelitian infeksi jamur invasif seperti aspergilosis dan kandidiasis. Selain itu, BRIN juga memaparkan berbagai program unggulannya, termasuk Degree by Research (DBR), BARISTA, dan peluang menjadi asisten peneliti atau peneliti pascadoktoral.
Setelah diskusi, tim BRIN mengunjungi fasilitas laboratorium Departemen Mikrobiologi termasuk Laboratorium TB (BSL 2+) yang digunakan untuk uji validasi diagnostik. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat rencana kerja sama riset, termasuk pengembangan alat diagnostik baru.

Tim dari BRIN mengunjungi fasilitas Lab Departemen Mikrobiologi

Tim dari BRIN mengunjungi Lab TB, Departemen Mikrobiologi FKKMK
Kegiatan ini sejalan dengan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG’s nomor 3 yaitu pengembangan inovasi diagnostik dan terapi untuk penyakit menular, seperti TB dan infeksi jamur, bertujuan meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas, SDGS’s nomor 4 yaitu program pendidikan melalui joint supervision dan Degree by Research memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengakses pendidikan berkualitas sambil berkontribusi dalam riset dan SDGS’s nomor 17 yaitu kemitraan ini memperkuat sinergi antara institusi akademik dan lembaga penelitian untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!