Departemen Mikrobiologi berada di bawah naungan FK-KMK UGM. Departemen Mikrobiologi memiliki 3 divisi antara lain divisi bakteriologi klinik, divisi mikologi klinik, dan divisi virologi klinik. Departemen Mikrobiologi berperan dalam proses pendidikan, penelitian, dan juga pengabdian masyarakat. Departemen Mikrobiologi juga melayani pemeriksaan laboratorium yang bekerjasama dengan berbagai fasilitas kesehatan di DI Yogyakarta.
Departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM memiliki beberapa fasilitas unggulan seperti laboratorium Biosafety Level (BSL) 2+ yang digunakan untuk pemeriksaan TB, COVID-19, dan pemeriksaan patogen lainnya yang berasal dari berbagai fasilitas kesehatan di DI Yogyakarta dan sekitarnya. Selain itu Lab Mikrobiologi memiliki Lab dan berbagai sarana penunjang kegiatan penelitian dan pendidikan.
Departemen Mikrobiologi Gelar Workshop Rencana Pembentukan Biobank Infeksius
Dalam rangka dasar pembentukan Biobank Infeksius yang berfokus pada pemrosesan dan penyimpanan sampel infeksius dan isolat patogen, departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM bekerjasama dengan tim biobank FK-KMK menyelenggarakan workshop pembentukan Biobank infeksius pada tanggal 29 Februari sampai 1 Maret 2024. Kegiatan workshop diikuti oleh staf dosen dan tenaga kependidikan departemen mikrobiologi, tim biobank FK-KMK, serta mengundang dokter spesialis mikrobiologi dan teknisi laboratorium di rumah sakit jejaring.
Kegiatan workshop dilaksanakan selama dua hari yang diisi oleh 8 pembicara yang kompeten yakni Jajah Fachiroh, S.P., M.Si., Ph.D selaku ketua Biobank FK-KMK, dr. Dewi Lokida, Sp.PK(K) selaku kepala laboratorium infeksius INA-RESPOND- RSUD Tangerang, Dra. Dewajani Purnomosari, M.Si., Ph.D., selaku ketua tim biosafety FK-KMK, Sunandar Hariyanto, S.T., M.Eng., selaku tim IT FK-KMK, dr. Wika Hartanti, MIH., selaku staf pusat kajian bioetik, serta Efri Kurniawan, AMAK., dan F. Linda Tri P., AMAK selaku tim biosafety FK-KMK.
Kegiatan pelatihan meliputi paparan materi, diskusi, dan praktikum mengenai konsep, dan tata kelola biobank, bestpractices dan pemilihan spesimen biobank pada sampel penyakit infeksi, biosecurity dan biosafety pada koleksi dan penyimpanan sampel jangka panjang, best practices manajemen data biobank, etik dan informed consent dalam biobank,praktikum pengelolaan sampel klinis dan patogen infeksius baik bakteri dan fungi, serta praktikum penggunaanSIMBIOX 1.1 dan uji petik sampel.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal untuk pembentukan biobank infeksius sebagai fasilitas penunjang penelitian untuk pengelolaan dan penyimpanan sampel infeksius jangka panjang. Menurut dr. Edwin Widyanto, PhD., Sp. MK selaku ketua panitia dalam kegiatan ini, adanya biobank infeksius kelak dapat menjadi pelengkap dari fasilitas biobank yang sudah ada sebelumnya di FK-KMK. Unit biobank sendiri sudah didirikan di FK-KMK, namun saat ini baru melayani untuk sampel non infeksius. sehingga harapannya departemen mikrobiologi akan melengkapi layanan biobank khusus untuk sampel infeksius dan isolat-isolat patogen.
Oleh: Dian A
Editor : Ayu R