Departemen Mikrobiologi berada di bawah naungan FK-KMK UGM. Departemen Mikrobiologi memiliki 3 divisi antara lain divisi bakteriologi klinik, divisi mikologi klinik, dan divisi virologi klinik. Departemen Mikrobiologi berperan dalam proses pendidikan, penelitian, dan juga pengabdian masyarakat. Departemen Mikrobiologi juga melayani pemeriksaan laboratorium yang bekerjasama dengan berbagai fasilitas kesehatan di DI Yogyakarta.
Departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM memiliki beberapa fasilitas unggulan seperti laboratorium Biosafety Level (BSL) 2+ yang digunakan untuk pemeriksaan TB, COVID-19, dan pemeriksaan patogen lainnya yang berasal dari berbagai fasilitas kesehatan di DI Yogyakarta dan sekitarnya. Selain itu Lab Mikrobiologi memiliki Lab dan berbagai sarana penunjang kegiatan penelitian dan pendidikan.
Guru Besar FK-KMK UGM Berpartisipasi dalam Pelatihan Komite Manajemen Bioresiko di IPB, Bogor
Bogor, 21 Juni 2024 – Prof. Dr. dr. Hera Nirwati, M.Kes, Sp.MK yang merupakan salah satu Guru Besar di Dept. Mikrobiologi FK-KMK UGM turut serta dalam kegiatan pelatihan Komite Manajemen Bioresiko yang diadakan di Institut Pertanian Bogor, Bogor. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diadakan dari tanggal 19 hingga 21 Juni 2024, dimana kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan dalam mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko biologi dalam pengelolaan sampel atau spesimen.
Pelatihan ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya tujuan ke-3 yaitu “Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan”. Manajemen bioresiko sangat penting dalam mencegah dan mengendalikan penyakit, memastikan penanganan dan pengendalian agen biologis yang aman, serta melindungi kesehatan masyarakat, yang secara langsung berkontribusi pada pencapaian SDG 3.
Kegiatan pelatihan ini melibatkan beberapa pembicara yakni Drh. Huda S Darusman, M.Si, PhD, Dr. drh Diah Iskandriati, IFBA PC, Dr. Silmi Mariya, SSi., M.Si, IFBA PC, Drh. Indrawati Sendow, M.Sc., IFBA PC, Drh. Suryo Saputro, M.Si., Dr. Uus Saepuloh, SSi., M.Biomed, Dr. drh Susan M Noor M.Sc, IFBA PC, dan juga Tim Komite Manajemen Biorisiko PSSP.
Selama pelatihan, para peserta menerima materi tentang berbagai aspek bioresiko. Mereka diajarkan bagaimana cara mengidentifikasi potensi risiko biologis yang mungkin muncul dalam penanganan sampel atau spesimen, serta metode untuk menilai tingkat risiko tersebut. Selain itu, tema-tema yang dipaparkan dalam sesi kegiatan pelatihan juga sangat menarik termasuk peran komisi adhoc dalam institusi yang mengelola bahan biologis, prinsip dasar sistem manajemen biorisiko, peran dan tanggungjawab penasehat manajemen biorisiko, infeksi terkait laboratorium dan kesehatan kerja, desain fasilitas dan pengendalian teknik, good microbiological practice dan procedure (GMPP) dan APD, tata cara pengisian aplikasi persetujuan kegiatan menggunakan bahan biologis dan tema-rema menarik lainnya.
Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan pemahaman yang sama bukan hanya tentang bagaimana menangani risiko biologis namun juga tentang tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para ahli dan tenaga profesional dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan bioresiko di masa depan, sekaligus berkontribusi pada pencapaian tujuan SDGs.
oleh: Dian A
editor: Ayu R